5.28.2009

Terapi Kanker Lewat Sinergi Alam

Ketika seseorang didiagnosa terkena kanker, dunia seakan runtuh. Sebab, penyakit itu kabarnya sangat mematikan dan tidak dapat disembuhkan. Kematian hanya tinggal menunggu waktu. Padahal, jika berserah diri pada Yang Maha Kuasa dan terus berusaha untuk mengobati penyakitnya, maka bukan mustahil penyakit kanker bisa disembuhkan.

Satu alternatif untuk kesembuhan penyakit kanker adalah Terapi Sinergi Alam yang diperkenalkan pengobat alam, Yellia Mangan. Perempuan berusia 50 tahun yang sehari-harinya berpraktek di Perumahan Kalibata Indah, Jalan Kesemek Blok S/12 Jakarta Selatan, setiap hari Selasa hingga Jumat itu akan membuang energi kotor yang terkandung dalam diri pasien kanker.

Pembuangan energi kotor itu dilakukan dengan tenaga prana. Melalui tangan kanannya, Yellia akan mengetahui kondisi pasien apakah penyakit kankernya itu sudah tergolong berbahaya atau masih stadium ringan.

Karena itu, penting bagi pasien baru yang ingin berobat untuk mendaftar satu hari sebelumnya untuk berkonsultasi. Jangan lupa untuk membawa keterangan medis untuk memudahkan proses pengobatannya. Selain itu, lewat konsultasi terlebih dahulu, Yelia dapat mengetahui informasi seputar penyakit lain yang diderita pasiennya.

Setelah mengetahui penyakit yang mengendap dalam tubuh pasien dan melakukan prana, Yellia akan memberikan pengobatan herbal. Ia menyodorkan beberapa obat herbal di antaranya, jombang, buah merah, tulang rawan ikan hiu, jali, bidara upas dan masih banyak obat herbal yang lainnya.

Ramuan herbal tersebut berbentuk kapsul. Ramuan diminum sesuai dengan penyakit yang diderita si pasien, bisa tiga kali sehari satu kapsul atau bisa juga tiga kali sehari dua kapsul.

Biasanya, Yellia memberikan herbal kepada pasien untuk jangka waktu satu bulan setengah. Selama satu bulan setengah ini pasien diharapkan kembali guna mengetahui perkembangan kesehatan pasiennya.

Jika perkembangannya membaik, ia akan mengurangi pemberian herbal sedikit demi sedikit. Berdasarkan pengalamannya, dalam kurun waktu tersebut, si pasien mulai membaik. Misalkan, pasien yang tubuhnya merasa sakit menjadi tidak sakit lagi.

Masih menurut Yellia, obat herbal ini harus diminum secara teratur sedikitnya selama 3 bulan. Ramuan ini juga dapat diminum setelah menjalani radiasi.
Hal ini dimaksudkan di samping mencegah efek samping seperti pusing dan mual yang terjadi saat herbal tersebut melakukan tugasnya memusnahkan sel-sel kanker yang mungkin masih tertinggal.

Sementara itu jika pasien menjalani pengobatannya dengan pengobatan modern seperti kemoterapi, ramuan diminum setelah satu hingga dua minggu sejak kemoterapi tersebut. Jika dokter memberikan obat, ramuan sebaiknya diminum dua jam sebelum atau setelah mengonsumsi obat dari dokter.

Yellia menambahkan, pasiennya kini bisa dipastikan 99,98 persen adalah wanita yang berusia subur antara 30-58 tahun. Sedangkan, untuk pasien pria bisa dikatakan tidak ada. Pasien wanita tersebut rata-rata terserang kanker maupun tumor.

Mengenai biaya, Yellia mengatakan, jika ada orang yang tidak mampu, ia akan menolong. Tetapi jika pasien dari keluarga berada, ia akan berlakukan tarif, cukup sekali bayar Rp 100 ribu. Sedangkan untuk obat herbalnya sangat bervariasi. Perlu diingat herbal di sini tidak mempunyai efek samping.

Satu pasien yang berhasil disembuhkan Yellia Mangan adalah Erni (38) seorang karyawati swasta. Ia didiagnosa menderita kanker payudara. Awalnya, benjolan di payudaranya itu sangat kecil sehingga tak terasa. Namun, setelah enam bulan benjolan itu membesar hingga sebesar bakso. Jika diraba sangat keras dan kaku, seakan-akan berada di dalam selaput kapsul, sehingga tidak dapat bergeser. Benjolan itu tumbuh di bagian atas payudara sebelah kiri. Erni mengaku takut akan terjadi sesuatu dengan benjolan tersebut.

Sementara itu, jika ia mengontrol penyakit ini kepada dokter atau pengobatan lain, ia tak mampu membayar biaya pengobatannya. Ia tahu bahwa pengobatan kanker tidaklah murah, karena harus menjalani penyinaran atau operasi. Akhirnya, ia memutuskan untuk pasrah dan benjolan pada payudaranya tersebut ia sembunyikan.

Melalui tayangan sebuah televisi Erni mengetahui tentang profil Yellia Mangan, ahli pengobatan herbal. Dari situlah mendapatkan obat herbal. Di antaranya daun mahkota dewa, jinten hitam, samboloto dan temu mangga.
Obat tersebut berupa kapsul dan harus diminum tiga kali setiap hari. Sepuluh hari kemudian, Yellia meminta agar Erni datang kembali. Betapa terkejutnya benjolan tersebut kempis dan mengecil.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Jangan Bengong Aja Silahkan Berkomen disini..

Alnect computer Blog Contest

Tukeran Link

Blog Iseng

SETETES HARAPAN ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO